Tanggal 21 Desember kemarin, kami melakukan study Banding ke SMAN 12 Jakarta yang terletak di Jalan Pertanian Klender, Jakarta Timur. Study banding ini bertujuan mempelajari cara mendaur ulang sampah, baik sampah plastik maupun kertas agar bisa digunakan kembali menjadi barang yang berguna.
Kami berangkat sekitar pukul 12 siang menggunakan kendaraan umum paling oranye di dunia. Oh, bukan. Ini bukan kendaraan dinas Jak mania. Kami mencarter sebuah metro mini yang biasa lewat di depan sekolah.
Oke, gak penting.
Sesampainya di sana, kami langsung disambut hangat oleh Pembina KIR SMAN 12 yang bernama Ibu Tety. Karena kegemaran dan semangatnya untuk mengurangi jumlah sampah yang sangat banyak di daerah Ibu Kota DKI Jakarta, ia dijuluki sebagai "IBU SAMPAH". Memang terdengar seperti seorang ibu yang melahirkan sampah sebagai anak biologisnya. Tapi percaya deh, maknanya lebih baik daripada apa yang kalian dengar.
Di sana kami diberikan presentasi mengenai banyaknya sampah yang dihasilkan setiap hari, alat-alat untuk mengolah sampah, seperti komposter yang dipakai untuk mengolah sampah kertas menjadi kompos, juga digunakan untuk tempat resapan air (biopori).
Berbeda dengan kertas, sampah plastik diolah melalui beberapa tahap. Pertama dipilah, dicuci, lalu dipotong sesuai ukuran yang diinginkan, yaitu dengan rumus panjang (n*8) dan lebar (n*4). Setelah dipotong maka benda yang tadinya disebut sampah, sekarang bisa disebut dompet, jepitan, tas, dan lain-lain. Ada juga produk gantungan kunci, vas bunga, dan celengan dari kertas daur ulang.
PS: Regenerasi KIR diadakan hari Jumat, 13 Januari 2012 bertempat di SMAN 1 Jakarta. Mohon doanya agar acara berjalan dengan lancar dan terpilih pengurus baru yang lebih baik lagi.