1. Kemarahan dapat menyebabkan stres dan ketidakbahagiaan
Orang yang marah mungkin memiliki kecenderungan lebih stres dan jauh dari rasa bahagia dibandingkan dengan orang lain. Dari stres akibat rasa marah, hal tersebut dapat menimbulkan tekanan darah tinggi, tekanan mental dan emosi yang semakin tidak terkendali.
2. Kemarahan diketahui menyebabkan tekanan darah tinggi
Saat marah, sebenarnya seketika tekanan darah meningkat dan irama napas menjadi cepat. Pada beberapa kasus, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan sakit kepala mendadak.3. Kemarahan dapat membuat agan rentan terhadap peradangan dan nyeri otot
Dalam ilmu kedokteran, pelepasan hormon yang disebut kortisol selama kemarahan diketahui menyebabkan otot untuk melenturkan dan menerima serangan energi dalam beberapa detik. Segingga pada akhirnya, pelepasan berulang Kortisol memiliki efek negatif seperti membuat tubuh rentan terhadap nyeri otot dalam jangka panjang.4. Cepat letih
Ekspresi kemarahan tentu membutuhkan energi. Dalam proses itu, hormon stres akan meningkat dan pada akhirnya akan menguras habis energi tubuh.5. Kesulitan untuk tidur
Pikiran negatif yang menguasai otak pastinya akan membuat si pemarah sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Kerugian ini akan menyebabkan seseorang untuk lebih mudah terserang sakit kepala.6. Kemarahan dapat melemahkan kekebalan tubuh
agan mungkin sering mendengar bahwa pikiran yang sehat adalah hati yang sehat. Kondisi mental seseorang memiliki dampak besar pada tingkat kekebalan tubuh.7. Kemarahan dapat menyebabkan isolasi sosial
Selain efek samping medis, salah satu efek samping penting dari kemarahan bisa menjadi isolasi sosial. Tidak ada yang suka berada di sekitar marah, orang murung dan temperamental. Setelah agan mulai memiliki reputasi sebagai orang yang marah, kemungkinan orang menjauhkan diri dari agan.8. Detak jantung yang lebih cepat
Orang yang sering marah dilaporkan juga memiliki detak jantung yang lebih cepat. Meski pasien tidak menunjukkan tanda-tanda cemas, sebenarnya tubuh mereka menunjukkan tanda-tanda ketakutan dan stres, seperti peningkatan hormon kortisol dan berkeringat.9. Meningkatkan hormon stres
Ketika seseorang marah, maka salah satu bagian syaraf yakni hypotalamic pituitary menjadi hiperaktif. Bagian hormon inilah yang kemudian melepaskan hormon stres yang disbeut kortisol. Semakin banyak kortisol dikeluarkan, tekanan darah pun meningkat.10. Stroke
Stroke otak terjadi ketika satu atau lebih pembuluh darah di otak pecah. Hal ini dapat terjadi ketika kemarahan membuat tekanan darah agan naik sangat tinggi. Stroke otak dapat membunuh agan atau melumpuhkan agan seketika.11. Sakit kepala
Ketika agan marah, pembuluh darah di otak akan berdenyut liar. Hal ini dapat memicu rasa sakit di kepala. Cobalah untuk tenang segera, jika agan merasa nyeri di kepala agan karena dipicu oleh perasaan marah.12. Masalah pernapasan
Marah juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti asma. Seseorang akan merasa sulit bernapas ketika ia marah. Kemarahan juga dapat memicu serangan asma dan membuat napas seseorang terengah-engah.13. Sering sakit
Tahukah agan jika kita sering marah sistem imun kita akan menurun. Nah, jika sistem imun kita menurun otomatis penyakit pun akan lebih mudah menyerang kita.14. Serangan cemas
Hal yang satu ini tentu bukan rahasia lagi. Akibat marah yang kita alami, dapat membuat perasaan cemas yang tak jelas terhadap berbagai hal. Kita pun akan menjadi lebih sensitif.15. Depresi
Akibat stres berkepanjangan yang dialami pasca kita marah, ternyata dapat menimbulkan dampak lain yaitu depresi.16. Gangguan pencernaan
Berbagai penyakit pencernaan seperti refluks asam, maag, atau sembelit akan muncul jika kita sering marah. Hal ini dikarenakan kadar asam lambung yang meningkat saat kita marah.
Sumber :http://www.kucoba.com/2012/02/12-tips-untuk-menahan-dan-mengendalikan.htmlhttp://www.kaskus.co.id/thread/536f7109a4cb171d508b4810/?ref=homelanding&med=hot_thread