Selasa, 30 Desember 2014

Sore Keakraban (SoAk) KIR 2014






Haloo.. Pada hari ini, mimin akan sharing tentang salah satu kegiatan KIR Budut yaitu Sore Keakraban. Acara ini bertujuan untuk mengakrabkan dan  mempererat tali silaturahmi antara pengurus, anggota serta alumni KIR.

Acara SoAk tahun ini diselenggarakan di rumah salah satu panitia angkatan ke-35 yaitu Mursyid, dimulai pukul 3 sore. Seksi acaranya, Fane dan Presley (ang.35) membuka dan membawakan serangkaian acara.
Presley dan Fane sebagai seksi acara
Setelah pembukaan, acara diisi dengan sambutan dari ketua umum KIR periode 2014-2015; Arifa, juga sambutan dari ketua pelaksana SoAk; Ilham(ang.35); sambutan tuan rumah;Mursyid(ang.35) dan perwakilan alumni yaitu Kak Givan dan Kak Fikri(ang.31).

Tuan rumah memberikan sambutan

Selanjutnya masing-masing saling memperkenalkan diri mulai dari angkatan yang paling muda hingga angkatan paling tua. 

Acara berikutnya yaitu berbagai games! Games yang pertama adalah menjatuhkan post-it. Jadi post-it yang sudah disiapkan ditempel di wajah peserta, peraturannya peserta  tidak boleh menggunakan tangan untuk melepaskan post-itnya. Games ini dikuti oleh Yuda(ang.34), Dimas(ang.35), Dhea dan Arifa(ang.33) dan Kak Fikri(ang.31). Games ini menambahkan keseruan SoAk, peserta kesulitan untuk menjatuhkan post-it yang menempel.
Peserta lomba pos-it sebelum lomba dimulai
 Games yang kedua yaitu memecahkan balon. Peserta berpasang-pasangan dan balon yang diletakkan di tengah kedua punggung peserta harus pecah. Untuk menambah keakraban, pasangan tidak boleh dari angkatan yang sama.

Dan games yang terakhir yaitu tebak gaya. Games ini yang paling seru karena satu orang harus memeragakan gaya yang mengandung kalimat dan kelompok lawan harus menebak kalimat apa yang dimaksud. Tawa-tiwi terdengar ketika Maya dari angkatan 33 memeragakan gayanya.

Setelah games, ada sharing. Kita saling berbagi pengalaman selama menjadi anggota KIR, alumni sharing pengalamannya yang bisa bermanfaat untuk pengurus juga anggota.
Sharing
 Acara selanjtunya sholat Magrib dilanjutkan dengan makan malam. Seksi konsumsi menyiapkan nasi box yang enak dan mengenyangkan. Selain itu ada berbagai macam sanck dan buah semangka untuk pencuci mulut. Perut pun kenyang... Alhamdulillah...

Karena baru sempet dateng, setelah makan ada sambutan dan perkenalan dari kak Bony sm kak Haris (ang.29).

Setelah itu untuk penutupan, sesi foto bersama per angkatan dilanjutkan dengan foto semua angkatan yang dateng SoAk. Kebersamaannya terasa bgt di moment ini.

Dan sebelum pulang, Presley membagikan hadiah kepada juara-juara games tadi.
Keluarga besar KIR Budut

Arifa sebagai juara lomba post-it

Mursyid dan Aji sebagai juara lomba balon


Sakilah, Deas, Yuda dan Mifta sebagai kelompok juara tebak gaya
Akhirnya acaranya berakhir dengan baik, terima kasih keada panitia yang sudah menyelenggarakan acara SoAk kali ini. Semoga kedepannya keluarga besar KIR Budut semakin akrab dan kompak. Amiin... :)





Jenis-jenis Petasan

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Sabtu, 13 Desember 2014

Jenis-Jenis Imunisasi dan Manfaatnya



Si kecil sering sakit-sakitan dan terhambat pertumbuhannya? Mungkin karena daya tahan tubuhnya sedang menurun akibat pengaruh lingkungan, atau bahkan karena imunitasnya termasuk rendah. Sebelum Bunda memberikan obat-obatan kepada si kecil, ada baiknya Bunda mengingat-ingat lagi, kapan terakhir kali si kecil mendapat imunisasi. Sudah lengkapkah imunisasinya? Atau mungkin ada yang terlewat?

1. Imunisasi Hepatitis B, berfungsi untuk melindungi hati. Jika anak terinfeksi virus hepatitis B, maka dalam jangka panjang ia memiliki risiko terserang penyakit liver ataupun kanker hati. Imunisasi ini harus diberikan kepada anak-anak sebanyak tiga kali. Pertama kali diberikan segera setelah si kecil lahir. Yang kedua kalinya saat ia berusia 1-2 bulan. Dan yang terakhir, saat berusia 6-18 bulan.

2. Imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PVC). Imunisasi ini berfungsi melindungi anak dari risiko terkena pneumonia, infeksi dalam darah, dan meningitis. Imunisasi PCV diberikan saat anak berusia di bawah dua atau lima tahun.

3. Imunisasi DTaP, yang fungsinya melindungi anak dari difteri, tetanus, dan pertusis. Difteri merupakan infeksi pada tenggorokan yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Tetanus adalah penyakit yang menyebabkan kejang yang sangat hebat pada otot. Pertusis merupakan penyakit pernapasan yang berkembang menjadi batuk rejan. Imunisasi DTaP diberikan saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 15-18 bulan, dan 4-6 tahun.

4. Imunisasi Haemophilus Influenzae tipe B (HIB), yaitu imunisasi yang melindungi anak dari penyakit meningitis. Imunisasi diberikan melalui suntikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.

5. Imunisasi polio, bermanfaat untuk mencegah anak terinfeksi virus polio yang berakibat pada kelumpuhan permanen. Imunisasi polio biasanya diberikan pada saat anak berusia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan, dan 4-6 tahun.

6. Imunisasi MMR (Measles Mumps Rubella), yang berfungsi anak dari campak, gondok, dan rubella. Imunisasi MMR diberikan melalui dua kali suntikan, yaitu saat usia 12-15 bulan dan usia 4-6 tahun.

7. Imunisasi Varicella yang memiliki fungsi melindungi anak dari cacar air. Imunisasi varicella diberikan melalui suntikan saat usia 12-15 bulan.

8. Imunisasi terhadap virus Hepatitis A. Imunisasi ini dianjurkan untuk anak usia 12-23 bulan, dan diikuti dosis keduanya 6 bulan kemudian.

9. Imunisasi Rotavirus. Imunisasi ini berfungsi mencegah diare hingga dehidrasi pada anak terutama pada bayi. Imunisasi dianjurkan diberikan pada anak usia 2-4 bulan.
Dengan memberikan imunisasi yang lengkap sesuai waktunya, berarti Bunda sudah memberikan perlindungan tambahan kepada buah hati tercinta. Dengan imunitas yang baik, si kecil akan dapat tumbuh dengan sehat dan tanpa hambatan, serta terhindar dari penyakit-penyakit berat. Jangan segan untuk mengkonsultasikan hal ini dengan dokter anak atau bidan di lingkungan tempat tinggal kita. Dengan tubuh sehat dan kuat, anak-anak pasti bisa meraih masa depan yang lebih cerah.